ADHIKARYACITRA.com – Wilayah Sukabumi Selatan, khususnya Pajampangan, tengah menghadapi krisis listrik akibat pemadaman yang kerap terjadi tanpa penjelasan yang jelas. Kondisi ini mendorong puluhan warga yang tergabung dalam Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi dengan DPRD Kabupaten Sukabumi, Selasa (21/1/2025).
Audiensi berlangsung di ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD, dihadiri Ketua Komisi II Hamzah Gurnita serta anggota Komisi III Junajah Jajah Nurdiansyah, Mansurudin, dan Mohammad Reza Taojiri.
Perwakilan JPMSS, Aab Abdul Malik, mengungkapkan bahwa tingginya kebutuhan listrik di Pajampangan tidak diimbangi dengan pasokan yang stabil. Ia menyoroti pemadaman mendadak yang terjadi bahkan saat cuaca cerah.
“Aliran listrik seperti digilir dengan alasan kekurangan daya. PLN sempat menyampaikan rencana penambahan daya melalui pembangunan SUTT 150 kVA,” ujar Aab.
Namun, proyek pembangunan jaringan listrik ini terhambat karena dua titik lahan yang disebut milik PT Cakra tidak mendapatkan izin pembangunan tower.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Junajah Jajah Nurdiansyah menegaskan bahwa pihaknya akan segera membahas masalah ini dengan pimpinan DPRD dan memanggil pihak terkait, termasuk PLN dan PT Cakra.
“Ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Kami akan segera menyampaikan aspirasi ini dan mendorong tindakan cepat,” tegasnya.
Admin
Komentar