Adhikaryacitra.com – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari fraksi partai Keadilan Sejahtera (PKS) Leni Liawati mengatakan kewenangan untuk melanjutkan kembali proyek pembangunan dermaga yang belasan tahun mangkrak di bibir pantai TPI Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok adalah kewenangan pusat. Meski begitu, Leni memastikan pihaknya akan terus memperjuangkan aspirasi nelayan terkait proyek tersebut ke tingkat pusat, dalam hal ini DPR RI.
Leni meyakini, apabila pembangunan dermaga tersebut rampung atau kembali aktif, kedepannya bisa meningkatkan ekonomi keluarga nelayan di kampung halamannya tersebut.
“Sebetulnya bukan hanya sekarang, sudah lama itu teh sudah sering disuarakan. Bahkan di DPR RI juga sudah disuarakan. Tinggal tadi yah, kita berdoa semoga keberpihakan pemerintah segera bisa mewujudkan ini dermaga bisa diselesaikan sehingga bisa aktif ya kedepannya. Perahu jadi bisa bersandar di sini, tidak tersebar di mana mana,” kata Leni, Rabu 5 Juli 2023.
Lebih lanjut Leni menuturkan, bahwa persoalan terkait kesejahteraan para nelayan Cisolok tidak hanya pada harapan segera terealisasinya pembangunan dermaga, namun juga mengenai fasilitas bantuan BPJS Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan keluarga nelayan.
“Iya seperti yang disampaikan pak kades (Cikahuripan) sebetulnya sudah pernah dikomunikasikan, cuman jumlah nelayan itu banyak jadi ketika dikalkulasikan untuk membantu BPJS. Dana pemerintah memang agak lumayan nilainya, makanya kalau bisa disinergikan akan tidak seberapa,” terangnya.
“Sebetulnya dari hasil nelayan kalau sebagian disimpan bisa, tapi harus ada yang mengelolanya, kecuali kalau memang semuanya bisa terpenuhi oleh APBD, kita betul betul menyuarakan soal BPJS ini, kita sedang komunikasikan dengan dinas memungkinkan tidak, untuk bisa memfasilitas para nelayan, karena kan resikonya tinggi kalau melaut,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, di balik kemeriahan Hari Nelayan Cisolok ke-26 di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu kemarin, terselip harapan ihwal kelanjutan proyek pembangunan Dermaga yang belasan tahun mangkrak.
Kepala Desa Cikahuripan Heri Suryana mengatakan, dari seluruh unsur yang hadir dalam kegiatan tahunan itu diharapkan dapat menjembatani harapan sekaligus aspirasi tersebut terhadap pemerintah pusat. Sebab, kata dia, keberadaan dermaga yang layak menjadi salah satu penunjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat nelayan.
“Tujuan lain kami memperingati hari nelayan ini untuk menarik pemerintah, supaya dengan adanya hari nelayan bisa melihat keadaan pendaratan perahu nelayan, yang pembangunannya mangkrak dari tahun 2007 sampai saat ini. Itu sudah kurang lebih 16 tahun,” ungkap Heri.
Heri menuturkan, keberadaan dermaga digunakan untuk tempat pendaratan perahu nelayan agar aman dan nyaman dari gangguan gelombang. Namun kondisi bangunan dermaga hasil termin pertama yang sudah ada ditambah break water (pemecah ombak) di kawasan itu nyatanya belum bisa memberi manfaat tersebut kepada nelayan.
Komentar